Anne Anastasi (1976) dalam bukunya
Psychological Testing mengatakan bahwa tes pada dasarnya merupakan suatu
pengukuran yang obyektif dan standart terhadap sampel perilaku.
Menurut
Lee J. Cronbach dalam bukunya yang berjudul Essential of Psychological
Testing, menyatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang sistematis untuk
membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih
Tes dalam Psikologi terbagi menjadi
3 :
1. Kepribadian
2. Intelegensi
3. Minat
Tes Kepribadian (Personality Test) adalah tes yang dilaksanakan dengan tujuan mengungkap
ciri-ciri khas dari seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriyah,
seperti gaya bicara, cara berpakaian, nada suara, hobi atau kesenangan dan
lain-lain. Kepribadian
adalah prganisasi dinamik dalam individu atas
sistem-sistem psikosofis yang menentukan penyesuaian dirinya yang
khas terhadap lingkungan. Menurut, Allport(1937) Personality refers to those,
characteristic of the pearson that account for consistent pattern of feeling,
thinking, and behaving.
Tes
Kecerdasan / Inteligensi (Intelligence) merupakan
kemampuan berfokus dan mempertahankan kemampuan seseornag untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Tes ini disusun dan dikembangkan untuk mengetahui kemampuan
dasar individu secara umum. Teori kecerdasan sendiri berdasar pada model
psikometri, perkembangan dan pemprosesan informasi (lihat Flanagan &
Harrison, 2005 dalam pengetesan dan pemeriksaan psikologi,2008 ) yang dimana 2
jenis teori pertama mewakili pendekatan tradisional dan yang ketiga pendekatan
masa kini.
Tes Minat menurut Whiterington (1988)
mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan individu terhadap suatu obyek,
individu, hal atau situasi yang berhubungan dengan dirinya.
Asher
dkk (1953) mengartikan minat dlm 2 hal:
- Sebagai
kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusatan perhatian thd
masalah/aktivitas tertentu, atau sebagai kecenderungan unt memahami suatu
pengalaman yang akan diulang
- Sebagai
suatu rasa senang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap
suatu aktivitas tertentu
Whiterington
(1988) mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan individu terhadap suatu
obyek, individu, hal atau situasi yang berhubungan dengan dirinya.
Tes dapat dibagi menjadi
2 yaitu tes individu dan tes kelompok.
Tes
individual adalah tes yang diberikan perorangan yaitu tester
berhadapan dengan testee. Tes ini menggambarkan karakteristik seseorang dalam
berbagai aspek yang diukur melalui tes yang dinginkan.
Tes individual mencakup :
1. Tes Kepribadian :
Minnesota Multiphasic Personality
Inventory-2(MMPI-2)
|
California Personality
Inventory (CPI)
|
Personality Inventory For Children-
2 (PIC-2)
|
Rorschach
|
Thematic Apperception
Test (TAT)
|
Edwards Personal Preference
Schedule(EPPS)
|
Myers-Briggs Type
Indicator (MBTI)
|
2. Tes Minat
Self Directed Search(SDS)
|
Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
|
Strong Interest Inventory (SII)
|
3. Tes Intelegensi
Wechsler Adult Intelligence Scale(WAIS)
|
Wechsler Intelligence Scale for Children(WISC)
|
Stanford Binet (SB)
|
Detroit Test of Learning Aptitude-4 (DTLA-4)
|
Kaufman Assesment Battery for Children(KABC-II)
|
Tes
kelompok adalah tes yang dapat melayani sekelompok testi dalam
suatu waktu. Tes kelompok ini lebih ekonomis jika dibandingkan dengan tes
individual sebab dalam waktu singkatdapat diperoleh banyak individu yang dites.
Keuntungan :
• Alat ini dirancang untuk testing massal.
• Diselenggarakan secara simultan bagi banyak mungkin orang
yang benar-benar bisa disesuaikan dengan ruang yang tersedia dan jangkauan suara mikrofon.
• Soal-soal yang dicetak dan jawaban-jawaban sederhana yang
dapat direkam pada sebuah brosur tes atau lembaran jawaban, atau pada sebuah
komputer, hubungan orang perorang antara penguji dan peserta tes bisa
diabaikan.
• Waktu testing yang tersedia dapat digunakan lebih efektif
jika setiap peserta tes berkonsentrasi kepada soal-soal yang sesuai
kemampuannya.
Kerugian :
• Penguji memiliki peluang yang jauh lebih kecil untuk
behubungan, bekerjasama, dan mempertahankan minat peserta tes.
• Kondisi peserta sakit, lelah, riasu, cemas yang bis
mempengaruhi kinerja tes kurang didektesi dalm testing kelompok dibandingkan
testing individual.
• Tes diselenggarakan karena keterbatasan-keterbatasan yang
diberikan pada jawaban- jawaban peserta.
Tes Kelompok mencakup :
1. Tes Kepribadian
PAPI
(The Personality Preference Inventory)
|
EPPS
(Edward Personality Preference Schedule)
|
DISC
|
WZT
(The
Warteg Zeichen Test)
|
BAUM
(Test
Drawing Tree)
|
2. Tes Minat
Holland Test
|
RMIB Test
|
CISS (Campbell Interest and Skill
Survey)
|
3. Tes Intelegensi
CFIT
|
IST
|
MAB (Multidimensional Aptitude
Battery-II)
|
Cog-AT (Cognitive Abilities Test)
|
Perbedaan khusus Tes Kelompok dan Tes Individu dalam rancangan tes yaitu:
q Dalam hal bentuk maupun susunan butir soal (item)
q Pertanyaan-pertanyaan terbuka (open-ended) yang
mengundang tanggapan bebas dapat digunakan, dan digunakan dalam tes-tes kelompok awal, dewasa ini tes khusus menggunakan butir soal
multi pilihan.
q Perubahan ini dituntut demi keseragamaan dan obyektivitas
skoring.
q Kontrol atas kesulitan soal.
q Pemberian skor objektif dengan menggunakan mesin.
Daftar Pustaka :
Anne, Anastasi, Susaba Urbina (2007). Tes Psikologi. Edisi
Ketujuh. Jakarta: PT indeks
Gregory, Robert J. 2013. Tes Psikologi. Edidi Keenam Jilid 1.
Jakarta: PT Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar