Selasa, 10 Mei 2016

Tes individu dan Tes Kelompok

Anne Anastasi (1976) dalam bukunya Psychological Testing mengatakan bahwa tes pada dasarnya merupakan suatu pengukuran yang obyektif dan standart terhadap sampel perilaku.

Menurut Lee J. Cronbach dalam bukunya yang berjudul Essential of Psychological Testing, menyatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang sistematis untuk membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih

Tes dalam Psikologi terbagi menjadi 3 :
1.         Kepribadian
2.         Intelegensi
3.         Minat

Tes Kepribadian (Personality Test) adalah tes yang dilaksanakan dengan tujuan mengungkap ciri-ciri khas dari seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriyah, seperti gaya bicara, cara berpakaian, nada suara, hobi atau kesenangan dan lain-lain. Kepribadian adalah prganisasi dinamik dalam individu atas sistem-sistem  psikosofis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungan. Menurut, Allport(1937) Personality refers to those, characteristic of the pearson that account for consistent pattern of feeling, thinking, and behaving.
Tes Kecerdasan / Inteligensi (Intelligence) merupakan kemampuan berfokus dan mempertahankan kemampuan seseornag untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tes ini disusun dan dikembangkan untuk mengetahui kemampuan dasar individu secara umum. Teori kecerdasan sendiri berdasar pada model psikometri, perkembangan dan pemprosesan informasi (lihat Flanagan & Harrison, 2005 dalam pengetesan dan pemeriksaan psikologi,2008 ) yang dimana 2 jenis teori pertama mewakili pendekatan tradisional dan yang ketiga pendekatan masa kini.

Tes Minat menurut Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan individu terhadap suatu obyek, individu, hal atau situasi yang berhubungan dengan dirinya.

Asher dkk (1953) mengartikan minat dlm 2 hal:
  • Sebagai kondisi psikologis yang ditandai dengan pemusatan perhatian thd masalah/aktivitas tertentu, atau sebagai kecenderungan unt memahami suatu pengalaman yang akan diulang
  • Sebagai suatu rasa senang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap suatu aktivitas tertentu
Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan individu terhadap suatu obyek, individu, hal atau situasi yang berhubungan dengan dirinya.

Tes dapat dibagi menjadi 2 yaitu tes individu dan tes kelompok.
Tes individual adalah tes yang diberikan perorangan yaitu tester berhadapan dengan testee. Tes ini menggambarkan karakteristik seseorang dalam berbagai aspek yang diukur melalui tes yang dinginkan.

Tes individual mencakup :
1.         Tes Kepribadian :
Minnesota Multiphasic Personality Inventory-2(MMPI-2)
California Personality Inventory (CPI)
Personality Inventory For Children- 2 (PIC-2)
Rorschach
Thematic Apperception Test (TAT)
Edwards Personal Preference Schedule(EPPS)
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)



















2.         Tes Minat
Self Directed Search(SDS)
Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
Strong Interest Inventory (SII)

3.         Tes Intelegensi
Wechsler Adult Intelligence Scale(WAIS)
Wechsler Intelligence Scale for Children(WISC)
Stanford Binet (SB)
Detroit Test of Learning Aptitude-4 (DTLA-4)
Kaufman Assesment Battery for Children(KABC-II)

Tes kelompok adalah tes yang dapat melayani sekelompok testi dalam suatu waktu. Tes kelompok ini lebih ekonomis jika dibandingkan dengan tes individual sebab dalam waktu singkatdapat diperoleh banyak individu yang dites.
Keuntungan :
      Alat ini dirancang untuk testing massal.
      Diselenggarakan secara simultan bagi banyak mungkin orang yang benar-benar bisa disesuaikan dengan ruang yang tersedia dan jangkauan  suara mikrofon.
      Soal-soal yang dicetak dan jawaban-jawaban sederhana yang dapat direkam pada sebuah brosur tes atau lembaran jawaban, atau pada sebuah komputer, hubungan orang perorang antara penguji dan peserta tes bisa diabaikan.
      Waktu testing yang tersedia dapat digunakan lebih efektif jika setiap peserta tes berkonsentrasi kepada soal-soal yang sesuai kemampuannya.
Kerugian :
      Penguji memiliki peluang yang jauh lebih kecil untuk behubungan, bekerjasama, dan mempertahankan minat peserta tes.
      Kondisi peserta sakit, lelah, riasu, cemas yang bis mempengaruhi kinerja tes kurang didektesi dalm testing kelompok dibandingkan testing individual.
      Tes diselenggarakan karena keterbatasan-keterbatasan yang diberikan pada jawaban- jawaban peserta.
Tes Kelompok mencakup :
1.         Tes Kepribadian
PAPI (The Personality Preference Inventory)
EPPS (Edward Personality Preference Schedule)
DISC
WZT (The Warteg Zeichen Test)
BAUM (Test Drawing Tree)

2.         Tes Minat
Holland Test
RMIB Test
CISS (Campbell Interest and Skill Survey)

3.         Tes Intelegensi
CFIT
IST
MAB (Multidimensional Aptitude Battery-II)
Cog-AT (Cognitive Abilities Test)

Perbedaan khusus Tes Kelompok dan Tes Individu dalam rancangan tes yaitu:
q  Dalam hal bentuk maupun susunan butir soal (item)
q  Pertanyaan-pertanyaan terbuka (open-ended) yang mengundang tanggapan bebas dapat digunakan, dan digunakan  dalam tes-tes kelompok awal,  dewasa ini tes khusus menggunakan butir soal multi pilihan.
q  Perubahan ini dituntut demi keseragamaan dan obyektivitas skoring.
q  Kontrol atas kesulitan soal.
q  Pemberian skor objektif dengan menggunakan mesin.


Daftar Pustaka :
Anne, Anastasi, Susaba Urbina (2007). Tes Psikologi. Edisi Ketujuh. Jakarta: PT indeks
Gregory, Robert J. 2013. Tes Psikologi. Edidi Keenam Jilid 1. Jakarta: PT Erlangga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar